Sumber air panas Amerika yang paling besar dan ketiga terbesar di dunia, Grand Prismatic Spring di Yellowstone National Park memiliki luas sekitar 250 x 300 kaki (75 x 91 meter) dan kedalaman 160 kaki (49 meter), menghasilkan 560 galon (2000 liter) bersuhu 160°F (71°C) air/menit.
Warna yang muncul pada musim semi sangat bervariasi, mulai dari hijau, merah cemerlang dan jingga yang diakibatkan oleh ganggang dan pigmen bakteri yang bertambah besar sekitar pinggir air, banyaknya warna bergantung atas rasio klorofil. Pusat genangan mata air terasa sangat panas.
Berada di Yellowstone, Mammoth Hot Springs terkenal paling besar, menyerupai campuran air soda.
lood Pond Hot Spring adalah salah satu “neraka” (jigoku) di Beppu, Jepang, sembilan sumber air panas alami yang menakjubkan untuk dilihat daripada mandi/berendam. “Blood Pond Hell” begitu orang menyebutnya, menampilkan kolam air merah yang panas. Menurut perkiraan ini adalah yang paling fotogenik di antara sembilan neraka.
Glenwood Springs di Colorado, AS, merupakan kolam renang yang bersumber dari mata air panas pegunungan dengan laju aliran sebanyak 143 liter/detik. Anda bisa berendam di genangan sambil melakukan terapi bersama air bercampur mineral yang asin dengan suhu 104°F (40°C), maupun berenang di kolam yang sangat besar dengan suhu 98°F (36°C).
igokudani Hot Springs di Nagano Prefecture, paling terkenal di Jepang yang biasa disebut “snow monkeys”, yaitu kera liar Jepang yang menikmati perairan yang panas secara alami di samping para pengunjung. Lebih dari seratus Macaques (kera asli Jepang) yang tinggal di Jigokudani Monkey Park, yang terletak di “Hell Valley” (Lembah Neraka).
Deildartunguhver terletak di Reykholtsdalur, Eslandia, memiliki karakteristik laju aliran yang sangat tinggi untuk sumber air panas (180 liter/detik) dan bersuhu 97 °C, aliran yang paling tinggi di Eropa. Sebagian dari air dipergunakan untuk memanaskan, pipa berukuran 34 kilometer disalurkan ke Borgarnes dan 64 kilometer kepada Akranes.
0 comments
Post a Comment